Dimsum Uma Yumcha, Kuliner Kekinian di Pasar Condronegaran

Pasar tradisional memiliki daya tarik sendiri, baik dari suasana, tawar-menawar pembeli dan penjual, maupun kulinernya. Begitu pula Pasar Condronegaran. Pasar tradisional ini letaknya di RW 10 Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Selain suasana khas pasar tradisional pada umumnya, Pasar Condronegaran memiliki kuliner yang belakangan jadi buah bibir penikmat jajanan di Yogyakarta. Jajanan itu, Dimsum Uma Yumcha.

                Uma Gumma, pemilik Dimsum Uma Yumcha, membuka kedainya di Pasar Condronegaran sejak Desember 2018. Sebelumnya, Ia sudah memulai bisnis ini dengan pemesanan online. Semakin banyaknya pembeli bikin Uma memutuskan untuk membuka kedai di Condronegaran. “Supaya orang yang berminat bisa datang langsung,” tutur pria yang pernah menjalani diet karbohidrat ini.

                Dimsum Uma Yumcha menawarkan dua jenis dimsum, yaitu siomay dan ceker ayam. Siomay Uma Yumcha menggunakan daging sebagai bahan utamanya. Uma Gumma memberi varian filling di siomaynya, mulai dari daging asap, scallop, udang, jamur, dan kepiting. Bila Anda termasuk penikmat makanan pedas, Anda bisa memesan cakar ayam yang dimasak dengan bumbu pedas.

                Uma Gumma setidaknya menyiapkan 700 butir dimsum setiap harinya. Pada akhir pekan, Ia melebihkan persediaan dimsum yang Ia jual. “Akhir pekan kami menyediakan 800 sampai 900 butir, Mas,” kata Uma. Ia tidak menyangka pelanggan bisa seantusias ini. Ia pun berencana mengembangkan menu varian dimsum yang lain.

                Letaknya memang di pasar tradisional Yogyakarta bagian selatan. Namun, pelanggan yang mengunjungi Dimsum Uma Yumcha berasal dari berbagai penjuru Yogyakarta. Mereka rela antri dari pukul 17.00. Padahal, kedai Uma Gumma ini baru buka pukul 18.00. Bila Anda ingin mencicipi dimsum kreasi Uma Gumma ini, silakan dating tak lama setelah kedai buka. Karena rata-rata, jam delapan malam dimsum sudah habis terjual.