GEDONGKIWO(31/3/22) Pada tanggal 31 Maret 2022 di kelurahan Gedongkiwo diadakan pelatihan Pangruktiloyo standar covid 19 terhadap masyarakat perwakilan tingkat RW di kelurahan Gedongkiwo. Peserta pelatihan ini merupakan orang yang biasa merukti jenazah di masing-masing RW Sedangkan narasumber pelatihan teridiri dari 3 orang yaitu Bp. Purnomo dari BPBD Kota Yogyakarta, Bp. M Farid dari tokoh agama, dan Bp Seno dari Tim Kubur cepat Kota Yogyakarta.  

Narasumber pertama Bp. Purnomo menjelaskan dari cara memakai baju hazmat saat merukti jenazah, sebelum menangani jenazah covid 19 harus dimulai dengan perlindungan diri sebaik mungkin sehingga tidak tertular penyakit yang dibawa jenazah. Selain hazmat harus dipakai pula masker, faceshield atau kacamata pelindung, helm, sarung tangan latex, dan sepatu boot serta pelindung sepatunya. Pertama kali yang dipakai adalah masker, baju hazmat, sarung tangan, sepatu diikuti yang lainnya. Pada pemakaian hazmat dan perlengkapannya harus ada orang yang membantunya bukan dipakai sendiri.

Untuk merukti jenazah covid 19 harus ada ruangan khusus tersendiri dan aliran air yang masuk ke dalam saluran limbah, jika syarat seperti ini tidak ada maka lebih baik jenazah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Karena air bekas untuk memandikan jenazah juga berpotensi besar menularkan penyakit tersebut, bahkan ruangannya harus segera di sterilkan dengan penyemprotan desinfektan.